PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DENGAN METODE AUDIO VISUAL
Abstract
Abstrak
Kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, yaitu 50 per 100.000 penduduk. Sementara itu, kanker payudara termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada perempuan di Indonesia dengan angka kematian 21,5 per 100.000 penduduk. Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) 2016 menyatakan perilaku masyarakat dalam deteksi dini kanker payudara masih rendah. Tercatat 53,7% masyarakat tidak pernah melakukan SADARI, sementara 46,3% pernah melakukan SADARI. Pencegahan yang tepat dan maksimal untuk penyakit tidak menular seperti kanker payudara adalah dengan dilakukannya promosi kesehatan dan deteksi dini antara lain berupa pencegahan primer, sekunder dan tertier. pencegahan yang paling mudah dan murah dilakukan adalah pencegahan primer yaitu dengan SADARI karena pemeriksaan SADARI dapat dilakukan oleh individu itu sendiri tanpa perlu ke petugas kesehatan. Pemberian informasi dengan media audio visual akan lebih praktis dan fleksibel bagi masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan SADARI. Sebab media tersebut merupakan sumber informasi yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental. Sampel penellitian ini adalah remaja putri di MA Darul Maarif. Metode yang akan dilakukan adalah ceramah, diskusi dan pemutaran video sadari. Hasil penelitian di MA Darul Maarif, sebagian besar siswi memiliki pengetahuan sedang sejumlah 25 siswi (54%) saat pretest sedangkan pengetahuan saat posttest sebagian besar siswi memiliki pengetahuan tinggi sejumlah 33 siswi (72%). Dan terdapat peningkatan pengetahuan di sekolah tersebut saat sebelum intervensi dan sesudah intervensi dengan media audio visual.
Abstract
Breast cancer is one of the highest cancer prevalence in Indonesia, which is 50 per 100,000 population. Meanwhile, breast cancer is included in the top 10 causes of death in women in Indonesia with a mortality rate of 21.5 per 100,000 population. Non-Communicable Disease Research (PTM) 2016 states that community behavior in early detection of breast cancer is still low. It was recorded that 53.7% of the people had never done breast self-examination, while 46.3% had done breast self-examination. Appropriate and maximum prevention for non-communicable diseases such as breast cancer is by conducting health promotion and early detection, among others in the form of primary, secondary and tertiary prevention. The easiest and cheapest prevention is primary prevention, namely with breast self-examination because breast self-examination can be done by the individual himself without the need for health workers. Providing information with audio visual media will be more practical and flexible for the community to increase knowledge about the importance of BSE examination. Because the media is a source of information that can affect the level of knowledge. This type of research is pre experimental. The research sample was young women at MA Darul Maarif. The method to be carried out is lecture, discussion and conscious video playback. The results of research in MA Darul Maarif, most of the students had moderate knowledge of 25 students (54%) at the pretest while the knowledge at the posttest most of the students had high knowledge of 33 students (72%). And there is an increase in knowledge in the school before and after the intervention with audio-visual media.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dalimartha. S. 2011. Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Anatikanker.Jakarta. Penebar Swadaya
Direktorat P2PTM Kemenkes RI. 2017. Yuk Deteksi Dini Kanker Payudara https://youtu.be/DSvW_L6ucKU; diakses pada 9 Mei 2018.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2016
Endang dan Bertani. 2009. Strategi Pencegahan Kanker Payudara. http://www.no-kita.com. Di unggah tanggal 5 Maret 2018.
Hikmawati, I., 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika
Irianto Koes. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabet
Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan Ajak Masyarakat Cegah Dan Kendalikan Kanker. Jakarta : Kemenkes RI; 2017.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Stop Kanker. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI : Jakarta.
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Saryono & Pramitasari, D.R.2009. Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi Dini Terhadap Penyakit Kanker Payudara. Jogyakarta : Mitra Cendikia Press.
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Saputra, Agus.2011. Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP. IKAPI: Jakarta
Sarwono. 2011. Psikologi Remaja.Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sri Handayani. 2012.Pengetahuan Remaja Putri tentang Cara Melakukan Sadari. Jurnal Nursing Studies.Vol.1.No.1.2012
World Health Organization. 2013. Breast Cancer Estimated Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide in 2012. GLOBACAN 2012 (IARC).
Wawan & Dewi M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusi.Cetakan II. Yogyakarta : Nuha Medika
Yayasan Kanker Indonesia 2017. Penyebab Kanker Payudara. Jakarta
Yohana. 2011.Reproduksi Wanita. Jakarta: Garda Media
Yuni, Natalia Erlina & Rika Sertiana Oktami. 2014. Panduan Lengkap Posyandu untuk Bidan dan Kader. Yogyakarta: Nuha Medika.
DOI: https://doi.org/10.32807/jmu.v2i1.71
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Kartika Sari, Rini Susanti, Isri Nasifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Midwifery Update (MU)
Kampus B Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram
Jalan Kesehatan no V/10 Pajang Timur Mataram NTB
View My Stats