HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI PUSKESMAS SAPE KABUPATEN BIMA

Nova Aprilia, Nursetiawati Nursetiawati, Nurhidayah Nurhidayah

Abstract


 

Perbaikan kesehatan ibu telah menjadi prioritas utama dari pemerintah, berbagai upaya telah dilakukan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak terutama pada kelompok yang paling rawan yaitu ibu hamil, bersalin dan nifas, serta bayi baru lahir.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah ada hubungan usia dan paritas ibu hamil dengan kejadian abortus di Puskesmas Sape Kabupaten Bima.

penelitian menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan trimester I di Puskesmas Sape bulan Mei s/d Juli tahun 2021.Sampel yang digunakan 50 ibu hamil.Instrumen menggunakan Rekam Medik ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sape Kabupaten Bima. Analisis data dengan uji chi square menggunakan SPSS versi 16.

Penelitian menunjukan usia ibu hamil tidak beresiko yaitu sejumlah 39 orang (78%) dan paritas tidak beresiko yaitu sebanyak 45 responden (90%), serta responden yang mengalami abortus sejumlah 39 orang (78%). Hasil analisis uji chi square diperoleh nilai Pvalue = 0,633 ≥ (α)= 0,05 dengan demikian tidak terdapat hubungan antara usia dengan kejadian abortus di Puskesmas Sape. Hasil analisis uji chi square antara paritas dengan kejadian abortus diperoleh nilai Pvalue = 0,909, ≥ (α)= 0,05, tidak terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian abortus di Puskesmas Sape.

Usia dan paritas bukan faktor penyebab terjadinya tingginya kejadian  abortus. faktor lain penyebab terjadinya abortus status gizi, sosial, ekonomi, disarankan Puskesmas (Bidan) agar lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan untuk menurunkan angka kejadian abortus.

 

 

 

 

 


Keywords


Usia ; Paritas ; Abortus

Full Text:

PDF PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Adelia R., (2017). Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Abortus di Rumah Sakit kota Kediri. Politeknik Kesehatan Kediri, 29-35.

Adriza, M.I., (2013). Hubungan Umur dan Pritas Dengan Kejadian Abortus Incomplit di RSUD Muhhamadiyah Palembang. Jurnal Kesehatan.

Ai Yeyeh Rukiyah, S. M., Lia Yulianti, A., Hj Maemunah, A. K., & Hj Lilik Susilawati, A. K. (2013). Asuhan Kehamilan. Jakarta: CV Trans Info Media.

Andina Vita Sutanto, A. S., & Yuni Fitriana, S. (2015). Asuhan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Bora, T. R. (2017). Hubungan Pola Konsumsi Daun Kelor Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

Bima, DIKES, (2020). Laporan tahunan PWS ibu -KIA Kabupaten Bima.Dinkes Kab Bima 2020.

Dina zafirah. (2018). Hubungan usia dan paritas ibu dengan kejadian abortus di rumah sakit abdul moloek bandar lampung. Bandar Lampung: medical journal lampung university.

Dinas Kesehatan NTB. (2019). Profil Kesehatan Propinsi NTB. NTB : di akses tgl 15-05-2021.

Erlina, (2015) hubungan usia ibu dan kejadian abortus di kutip tgl 15 feb 2017. word com.2009/02/27. hub. usia ibu dengan kejadian abortus.

Hidayat, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. jakarta: Salemba medika.

Islami, A. I. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsi. Jurnal Penelitian.

Kementrian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. diakses tgl 15-05-2021.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). sekretariat jendral profil kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Jakarta. diakses tgl 15-05-2021.

Lalage, (2013) menghadapi kehamilan beresiko tinggi laten: abata pres.

Laporan PWS Ibu Puskesmas Sape, (2020). Rekapitulasi PWS Ibu- KIA Puskesmas Sape. Sape: Puskesmas Sape.

Maryunani, A. Yulianingsih. (2019). Asuhan Kegawat daruratan dalam kebidanan. Jakarta: Trans Infomedia.

Muharam. (2008). Kenali kehamilan beresiko .http://www.google.com.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Ponomban, S. S., Walalangi, R., & T., V. (2013). Efektivitas Suplementasi Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera)Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Yang Menderita Anemia. Gizido Volume 5 No.

Purwoastuti dkk, (2014). ilmu obstetri dengan ginekologi sosial untuk kebidanan. Yogyakarta: pertaka baru perpus.

Ririn Adelia. (2017). Hubungan umur dan paritas dengan kejadian abortus di Rumah sakit kota Kediri. Kediri: POliteknik Kesehatan Kediri.

Rafika Sari, D. (2017). Angka kematian ibu di Indonesia tertinggi se-Asia tenggara. jakarta: Rafika sari.

Rismalinda, S. M. (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta Timur: Trans Info Media.

Saifudin, AB. (2009). Panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Salemba Medika .

Saifudin. (2014). Panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Salemba Medika.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: CV.Alfabe.

Tarwoto, S., & S.Kep, D. W. (2013). Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta Timur: Trans Info Media.

Trionggo, I., & Wijayanti, D. (2014). The Amazing Pregnancy, Buku Pintar Kehamilan dari Minggu ke Minggu. Yogyakarta: Indoliterasi.

Wiknjosastro, Hanifa. (2008). Ilmu Kebidanan edisi II. Jakarta: Bina Pustaka

Yulianingsih. (2019). Asuhan kegawat daruratan dalam kebidanan. Jakarta: Trans Infomedia.

Yulaikha lili, (2015). Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: EGC.

Yuni Kusmiyati, S. M., & Heni Puji Wahyuningsih, S. M. (2015). Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.




DOI: https://doi.org/10.32807/jmu.v4i2.127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nova Aprilia, Nursetiawati Nursetiawati, Nurhidayah Nurhidayah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Midwifery Update (MU)

Kampus B Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram

Jalan Kesehatan no V/10 Pajang Timur Mataram NTB

View My Stats