KONSUMSI SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI PGTKIT ALHAMDULILLAH BANTUL YOGYAKARTA

Imroatul Azizah, Dwi Yulinda

Abstract


Abstrak

Pemberian susu formula  dianggap sebagai pengganti air susu ibu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kandungan yang ada dalam susu formula sering diabaikan terutama kadnungan sukrosa atau gula pada masing-masing merk. Tingginya kadar gula akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan demineralisasi email sehingga terjadi kerusakan pada gigi. Selain itu defisiensi beberapa vitamin dan mineral juga mendorong terjadinya karies pada gigi seperti defisiensi vitamin A, B, C, dan D, kalsium, fosfor fluor dan zinc. Anak-anak di bawah 12 tahun merupakan kelompok rentan terjadinya masalah pada gigi berupa gigi berlubang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi susu formula dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel secara acak. Analisa data mengunakan Chi-Square. Hasil yang diperoleh sebagian besar responden dengan jenis kelamin laki-laki 53,3%, usia 3-5 tahun 54,4%, 70,2% mengalami karies gigi, dengan jumlah konsumsi susu formula ≤3 kali/hari 50,9%. Chi-Square menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,005 nilai p-value yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi susu formula dengan kejadian karies gigi di PG-TKIT. Di hari pemberian minuman seperti susu formula yang hampir semua merk mengandung sukrosa dan oral-higiene yang salah merupakan penyebab terjadinya karies gigi. Hal ini dikarenakan sukrosa merupakan gula yang paling kariogenik (menyebabkan gigi berlubang), ditambah waktu kebiasaan gosok gigi yang salah. Di perlukan penyuluhan kesehatan tentang konsumsi susu formula serta kebiasaan menggosok gigi kepada orang tua sehingga mengindari terjadinya karies gigi pada anak.

 

 

Abstract

Introduction: Provision of formula milk as a substitute for breast milk is needed to meet the nutritional needs for growth and development of children. The content in formula milk is often overlooked in terms of sucrose or sugar in each brand. High levels of sugar will reduce pH quickly to a level that can cause enamel demineralization resulting in tooth decay. Besides deficiencies of some vitamins and minerals are also supported by dental caries such as deficiencies of vitamins A, B, C and D, calcium, fluorine phosphorus and zinc. Children under 12 years are a group vulnerable to problems with teeth consisting of cavities. Objective: This research is to study the relationship between consumption of formula milk and the incidence of dental caries in preschool children

Method: This is a quantitative descriptive study with cross sectional research and random sampling techniques. Data analysis using Chi-Square Results: Most respondents were male 53.3%, 3-5 years old 54.4%, 70.2% used dental caries, with the consumption of formula milk kali3 times / day 50.9%. Chi-Square produced a significance value of 0.005 p-value less than 0.05 between the consumption of formula milk and the incidence of dental caries in PG-TKIT Alhamdulilah. The provision of drinks such as formula milk that most contain sucrose and oral-hygiene which is the cause of the use of dental caries. This is because sucrose is the most cariogenic sugar (causing cavities), plus the time of the wrong tooth brushing habit. In need of health education about the consumption of formula milk and the habit of brushing teeth to parents so as to avoid dental caries in children.

 

 


Keywords


Susu formula ; Karies gigi, ; Prasekolah

Full Text:

PDF

References


Almatsier S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Garamedia Pustaka Utama

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Astuti PAE, Prasetya MA, Sukrama IDM. 2017. Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat dengan Kejadian Karies Pada Anak Taman Kanak-Kanak Tunas Wijaya Desa Tonja Kecamatan Denpasar Utara. Bali Dental Journal. Vol 1(2):39-45

Bakar, A. 2012. Kedokteran Gigi Klinis. Edisi 2. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media

Brown JP and Dodds MWJ. 2008. Prevention Strategies for dental Caries. In: Cappelli DP and Mobley CC. Preventionand Clinical Oral Health Care. Missuori : Mosby Elsevier

BS Suresh, TL Ravishankar, TRChaitra, AK Mohapatra, V Gupta. 2010. Mother’s knowledge abut pre-school child’s oral health. Journal of Indian Pedodontics and Preventive Dentistry. Vol 4(28):282-7

Husna A. 2016. Peran Orangtua dan Prilaku Anak Dalam Menyikat Gigi Dengan Kejadian Karies Anak. Jurnal Vokasi Kesehatan. Vol 2(1):17-23

Kemenkes RI. 2013. Profil Kesehatan Yogyakarta Tahun 2013. Yogyakarta

Norfai., Rahman, E. 2017. Hubungan pengetahuan dan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi di SDI Darl Mu;minin Banjarmasin. Dinamika Kesehatan. Vol 8(1): 212-218

Notoatmodjo, S. 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nurhidayah, E. Diana, S. 2013. Hubungan antara penggunaan dot dalam pemberian susu formula dengan kejadian caries gigi balita usia 4-5 tahun di TK Tarbiyatush Shibayan Desa Gayaman Mojoannyar Mojokerto. Hospital Majapahit. Vol5(1):48-60

Panggabean SP., 2003. Pencegahan Karies Gigi Dengan Imunisasi. Dentika Dental Jurnal 2003

Purwaningsih, A. 2016. Pengaruh Pemberian Susu Formula Menggunakan Botol Susu (Dot) Terhadap Kejadian Rampan Karies Pada Anak Pra Sekolah Di Kelurahan Pabelan. Naskah Publikasi Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ramayanti S dan Purnakarya I., 2013. Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 7(2):89-93

Radler DR, Touger-Decker R. 2008. Nutrition for Oral and Dental Health. In:Mahan LK, Escott-Stump S. Krause's Food&Nutrition Teraphy, St Louis : Saunders Elsevie.

Sariningsih E. 2014. Merawat Gigi Anak Sejak Dini. Gramedia: Jakarta




DOI: https://doi.org/10.32807/jmu.v2i1.69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Imroatul Azizah, Dwi Yulinda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Midwifery Update (MU)

Kampus B Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram

Jalan Kesehatan no V/10 Pajang Timur Mataram NTB

View My Stats